PENTINGNYA BERMAIN DAN ALAT BERMAIN UNTUK ANAK
Setiap orang tua harus dapat memahami dan mengetahui bahwa kemampuan anak
bisa dikembangkan. Pada saat anak lahir telah memiliki kemampuan berbicara,
berpikir, sosialisasi dan lainnya. kemampuan tersebut dapat dikembangkan secara
optimal melalui kegiatan bermain dan media alat bermain yang sesuai dengan usia
anak.
Penelitian dari Blue Sky Science (sebuah kolaborasi dari Wisconsin State
Journal dan Morgridge Institute for Research, 2016) menyatakan bahwa bermain
sangat penting untuk perkembangan anak di segala hal. Hal ini berdampak pada 6
aspek perkembangan anak, yaitu : perkembangan nilai agama dan moral,
perkembangan kognitif, perkembangan sosial emosional, perkembangan seni serta
pengembangan bahasa.
Mengapa bermain dan mainan itu penting?
- ·       Sebagai media bagi anak  untuk
mempelajari berbagai hal.
Sebagai contoh, bayi
dan balita tidak mengerti mengenai gravitasi bumi, mereka tidak memahami bahwa
barang yang jatuh akan selalu mengarah ke bawah atau ke lantai. Hal ini bisa di
pelajari saat mereka bermain. Saat anak 
bermain dengan mainan genggam misalnya, dan menjatuhkan mainannya,
mereka akan menyadari bahwa benda tersebut jatuh ke lantai. Saat kita
mengambilkan dan mengembalikan mainan tersebut pada anak , mereka mungkin akan
dengan sengaja menjatuhkannya kembali untuk melihat benda tersebut jatuh lagi
ke bawah. Mereka akan menikmati permainan “menjatuhkan benda” ini sepanjang
kita mau meladeni mereka. Tak lama pun, apapun yang ada dalam genggaman mereka
akan menjadi mainan untuk dijatuhkan; botol, sendok, bola atau bahkan mangkuk
makan mereka. Mereka belajar dan bermain dari esperimen ini dari apapun yang
mereka sentuh, pada akhirnya mereka memahami gravitasi bumi karena pengalaman
langsung mereka dengan mainannya tersebut.
- ·       
Untuk perkembangan otot, koordinasi dan keseimbangan.
Saat mereka
mengendarai sepedanya, perhatikan bagaimana otot-otot mereka bekerja. Atau
bagaimana mereka belajar menjaga keseimbangan saat sedang mendaki naik saat
berada di tempat bermain atau bagaimana anak 
mengontrol otot saat bermain menara balok supaya balok-balok tersebut seimbang
dan tidak jatuh      saat semakin tinggi.
- ·       
Mengajak anak  untuk berkreasi dan
berimajinasi.
Berikan pada mereka
kotak karton kosong dan perhatikan bagaimana mereka berkreasi dan mengubah boks
tersebut menjadi sesuatu yang menyenangkan; kereta, rumah ataupun kandang
binatang. Anak-anak banyak memulai permainan mereka dengan imajinasi mereka,
adanya mainan mendorong anak  untuk lebih
bermain dengan imajinasinya.
- ·       
Menambah kepercayaan diri mereka.
Saat akhirnya
menguasai suatu permainan seperti menyelesaikan puzzle, dapat mengendarai
sepeda roda tiganya atau sukses meniup bubbles, kesuksesan ini mengembangkan
perasaan hebat dalam diri anak . Saat mereka berkata, “Aku bisa, coba lihat!”
penting buat Kita  untuk memberikan
pujian dan pengakuan pada anak , karena saat orang dewasa memberikan perhatian
dan pengakuan pada permainan dan pencapaian mereka, hal ini dapat membuat
mereka merasa berharga dan meningkatkan kepercayaan diri anak  dan mengembangkan konsep diri mereka.
- ·       
Mengajarkan pentingnya empati, kerja sama dan pertemanan
Selain membangun
kepercayaan diri, mainan juga dapat menjadi dasar pertemanan untuk anak .
Mainan seperti jungkat jungkit hanya akan bekerja bila Anak  dan teman nya bekerja sama dengan baik.
anak  juga biasanya akan lebih mudah
berinteraksi dengan teman sebayanya saat bermain bersama. Bermain dalam
kelompok yang terdiri dari beberapa anak dapat membantu anak  belajar memahami perasaan dan pikiran
teman-temannya serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada orang lain.
Mereka belajar apa yang akan terjadi saat mereka mau berbagi mainan dengan
temannya, dan apa yang terjadi saat mereka tidak mau berbagi.
Jadi walau terlihat remeh, namun ternyata mainan memiliki banyak fungsi
penting terhadap 6 aspek perkembangan anak.
 Yuk, kita bantu supaya waktu bermain mereka menjadi makin menyenangkan


 




